widged radio

Jawa Dan Kesenian

Friday, July 16, 2010

Wayang Orang “Wayang Wong”

Kota Solo sebagai pusat kebudayaan dan kesenian Jawa khususnya Jawa Tengah. Berkat adanya Keraton Surakarta yang berdiri pada tahun 1745 setelah perpindahannya dari Kartasura ke Desa Sala, kesenian berkembang dengan lebih pesat. Wayang Orang Sriwedari adalah salah satu bentuk seni pertunjukkan daerah yang menyajikan cerita wayang berdasarkan pada cerita Ramayana dan Mahabarata yang mengandung filosofi dan tertanam jiwa dalam Bangsa Indonesia.
Wayang orang atau juga disebut dengan istilah Wayang wong dalam bahasa Jawa. Adalah wayang yang diperankan oleh orang sebagai tokoh dalam pewayangan. Wayang tersebut tidak menggunakan boneka wayang atau wayang kulit sebagai peran tokoh wayang, namun manusialah yang akan menampilkan peranannya sebagai pengganti boneka wayang tersebut.
Orang-orang yang memerankan tokoh dalam pewayangan tersebut akan dipakaikan pakaian yang sama seperti yang dipakai pada wayang kulit bahkan mereka di hias dan di rias menyerupai wajah wayang kulit. Wayang kulit merupakan perpaduan antara seni drama dan pertunjukan wayang yang tumbuh dan berkembang di Jawa. Lakon-lakon yang diperankan mengambil pada cerita-cerita wayang purwa.
Kesenian ini mulanya berkembang terutama dilingkungan kraton dan kalangan para priyayi (bangsawan) Jawa. Wayang orang ini lahir di abad XVIII dan penciptanya adalah Mangkunegara I yang mungkin mengilhamai dari seni drama yang berkembang di Eropa. Awal mula seni ini dipertunjukkan di Surakarta tapi tidak bertahan lama dan kemudian pindah ke Yogyakarta. Kesenian ini kembali hadir di Surakarta pada bulan april 1868, ketika Mangkunegara IV mengadakan acara khitanan putranya Prangwadana dan Mangkunegara V semenjak itu wayang orang kembali popular di Surakarta.
Wayang orang tersebut disempurnakan oleh Mangkunegara IV dan V terutama dalam hal penampilan dan perlengkapannya. Wayang orang ini awal mulanya hanya diadakan dalam lingkungan kraton saja namun pada tahun 1902 wayang ini mulai ditampilkan dengan tujuan komersial dan ditampilkan dengan penjualan karcis bagi yang ingin menontonnya, hingga akhirnya wayang orang kemudian mulai dipertontonkan pada masyarakat umum

Berita Terkait :

Friday, April 16, 2010

Primbon Jawa



PRIMBON™



Selamat Datang di PRIMBON™ Website!!!
Klik disini untuk memasukkan www.primbon.com ke menu Favorites anda.





Video Hantu


Kumpulan Video Penampakan Hantu!

Dalam memilih bakal isteri, masyarakat Melayu dahulu kala menggariskan beberapa falsafah bagi mengenal sifat-sifat batiniah wanita berdasarkan kejadian tubuh badannya. Pengetahuan ini adalah berasaskan kitab Primbon Jawa dimana ilmu ini diturunkan secara lisan dari guru kepada muridnya. Segala catatan ini adalah untuk menambah pengetahuan semata-mata.
1. Beras Tumpah
Kulit kuning, rambut lembut hingga ke hujung, payudara besar, di telinga ada tahi lalat.
Dia lekas naik darah, pemboros serta suka bertengkar dengan suami.

2. Bintang Kesiangan

Berkulit hitam manis, rambut lebat berombak, wajah manis, mata redup seperti mengantuk.
Dia senang bersama dan mesra dengan suami.

3. Durgasari
Muka bujur telur berwarna sedikit kemerahan, leher jenjang.
Suka khianat, tidak baik dalam rumahtangga dan suka berbohong.

4. Silasari
Kulit kuning, rambut keperangan lembut sampai ke hujung, payudara kecil, tahi lalat di cuping telinga.
Suka naik darah dan pemboros

5. Emping hijau
Kulit gelap, rambut hitam lembut, muka panjang, badan tegap,kaki kecil dan kering, kuku panjang dan kecil.
Dia baik, murah rezekinya, bertuah, tapi suka merajuk dan pulang ke rumah orang tuanya.

6. Matahari Jatuh
Kulit kuning, urat nampak hijau, alis lentik, mata redup, wajah manis.
Sabar, bertutur dengan berhati-hati, berbudi bahasa, dapat menerima dimadu, setia, teliti dalam pekerjaan, murah rezeki.

7. Puspa Mekar
Bentuk badan seperti lelaki, tulang agak menonjol, bila berdiri kaki seakan bertemu, ruas betis panjang.
Dia dapat melayani kehendak suami.

8. Galak Ulat
Kulit kuning, rambut keras dan lurus, hujung rambut warna merah.
Dia sering menolak kehendak suami.

9. Gandasari
Kulit kuning, rambut hitam berkilat, leher agak pendek , gerak tubuh seperti orang malas, buah dada tergantung, tingkah laku pantas, manis dipandang.
Tidak menampakkan marah, tutur katannya lembut dan pandai dalam melaksanakan kewajipan.

10. Sinar Kencana
Duduknya tenang, agak pendiam, berkulit gelap, rambut lembut, hitam dan halus, bertubuh besar.
Perempuan ini baik. Pandai menjaga hati.

11. Sirih Terlentang
Kaki agak melintang, jika berjalan kaki suka menendang tanah.
Pemboros serta suka melakukan perbuatan keji

12. Bunga Lawang
Tubuh kecil, kulit putih kekuningan, melangkah seperti harimau lapar, sentiasa mau cepat pergi kemana-mana.
Pandai simpan rahasia, sopan santun, mementingkan kebahagiaan rumahtangga dan keluarga.

13. Matahari Terbenam
Badan kecil, warna kulit kemerahan, sedikit tanda kebiruan di wajah, alis mata tebal.
Penyimpan rahasia, spontan, tidak sesuai dijadikan isteri tetapi sesuai sebagai sahabat.

14. Sari Maya
Badan kurus, rambut genjur dan kasar, wajah kemerahan.
Tak pandai meminta2, menerima apa saja keadaan, taat perintah Allah.

15. Kunci Kencana

Kulit gelap, badan tinggi besar, kaki pendek.
Dia amat bosan kepada suami.

Makna Tahi Lalat | Sifat Wanita Dalam Primbon | Gairah Sex Wanita | Tanggal Lahir | Bulan Lahir | Primbon Weton | Ramalan Rejeki











Ramalan Penghidupan



Ramalan Penghidupan Anak Menurut Primbon Kelahiran Ayah & Anak
Sumber: Kitab Primbon Betaljemur Adammakna




Hari Kelahiran Keadaan Penghidupan
Ayah Anak
Ahad
Senin  Pepak kang among, baik, tentram.
Selasa  Sonya, kurang enak.
Rabu  Tumuruning widadari, cukup dan tenang.
Kamis  Sonya, selalu kekurangan.
Jumat  Dewa jumurung puja, memperoleh anugerah, berkelakuan baik.
Sabtu  Sonya, selalu kekurangan dan prihatin.
Ahad  Bapak ribut lan anak jika keduanya masih hidup, selalu selisih berganti memperoleh rintangan.


Hari Kelahiran Keadaan Penghidupan
Ayah Anak
Senin
Senin  Bapak ribut lan anak jika keduanya masih hidup, selalu selisih berganti memperoleh rintangan.
Selasa  Pepak kang among, baik, tentram.
Rabu  Sonya, kurang enak.
Kamis  Tumuruning widadari, cukup dan tenang.
Jumat  Sonya, selalu kekurangan.
Sabtu  Dewa jumurung puja, memperoleh anugerah, berkelakuan baik.
Ahad  Sonya, selalu kekurangan dan prihatin.


Hari Kelahiran Keadaan Penghidupan
Ayah Anak
Selasa
Senin  Sonya, selalu kekurangan dan prihatin.
Selasa  Bapak ribut lan anak jika keduanya masih hidup, selalu selisih berganti memperoleh rintangan.
Rabu  Pepak kang among, baik, tentram.
Kamis  Sonya, kurang enak.
Jumat  Tumuruning widadari, cukup dan tenang.
Sabtu  Sonya, selalu kekurangan.
Ahad  Dewa jumurung puja, memperoleh anugerah, berkelakuan baik.


Hari Kelahiran Keadaan Penghidupan
Ayah Anak
Rabu
Senin  Dewa jumurung puja, memperoleh anugerah, berkelakuan baik.
Selasa  Sonya, selalu kekurangan dan prihatin.
Rabu  Bapak ribut lan anak jika keduanya masih hidup, selalu selisih berganti memperoleh rintangan.
Kamis  Pepak kang among, baik, tentram.
Jumat  Sonya, kurang enak.
Sabtu  Tumuruning widadari, cukup dan tenang.
Ahad  Sonya, selalu kekurangan.


Hari Kelahiran Keadaan Penghidupan
Ayah Anak
Kamis
Senin  Sonya, selalu kekurangan.
Selasa  Dewa jumurung puja, memperoleh anugerah, berkelakuan baik.
Rabu  Sonya, selalu kekurangan dan prihatin.
Kamis  Bapak ribut lan anak jika keduanya masih hidup, selalu selisih berganti memperoleh rintangan.
Jumat  Pepak kang among, baik, tentram.
Sabtu  Sonya, kurang enak.
Ahad  Tumuruning widadari, cukup dan tenang.


Hari Kelahiran Keadaan Penghidupan
Ayah Anak
Jumat
Senin  Tumuruning widadari, cukup dan tenang.
Selasa  Sonya, selalu kekurangan.
Rabu  Dewa jumurung puja, memperoleh anugerah, berkelakuan baik.
Kamis  Sonya, selalu kekurangan dan prihatin.
Jumat  Bapak ribut lan anak jika keduanya masih hidup, selalu selisih berganti memperoleh rintangan.
Sabtu  Pepak kang among, baik, tentram.
Ahad  Sonya, kurang enak.


Hari Kelahiran Keadaan Penghidupan
Ayah Anak
Sabtu
Senin  Sonya, kurang enak.
Selasa  Tumuruning widadari, cukup dan tenang.
Rabu  Sonya, selalu kekurangan.
Kamis  Dewa jumurung puja, memperoleh anugerah, berkelakuan baik.
Jumat  Sonya, selalu kekurangan dan prihatin.
Sabtu  Bapak ribut lan anak jika keduanya masih hidup, selalu selisih berganti memperoleh rintangan.
Ahad  Pepak kang among, baik, tentram.

Saturday, April 10, 2010

Bahasa Jawa Dan Budaya

puspa_warna
01. Jagad Jåwå
Akèh bangêt têmbúng utåwå  têtêmbúngan síng biså digandhèngaké karo têmbúng Jåwå.
Têmbúng wóng digandhèngaké karo têmbúng Jåwå dadi wóng Jåwå,  têmbúng manungså  digandhèngaké karo têmbúng Jåwå dadi manungså Jåwå, têmbúng kulåwargå dadi kulåwargå Jåwå, têmbúng budåyå dadi budåyå Jåwå, têmbúng jagad dadi jagad Jåwå.
Istilah jagad Jåwå pancèn cêdhak karo istilah budåyå Jåwå.  Ånå síng ngarani lan nggêrbå mênåwå jagad Jåwå kuwi mêngku budåyå Jåwå.
Jagad Jåwå luwíh jêmbar têbané tinimbang budåyå Jåwå. Bab budåyå mliginé budåyå Jåwå ugå jêmbar têbané.
Ruang lingkúp lan kabèh kang kacakúp akèh bangêt.
Prof Dr Koentjaraningrat ånå ing bukuné síng sêsirah Kêbudayaan Jawa njlèntrèhaké kanthi komplít bab kabudayan Jåwå.
Kabudayan Jåwå ora bisa pisah karo wóng Jåwå, síng ånå ing  pulo Jåwå wiwít såkå dumadiné têkan jaman saiki. Panjênêngané ngrujúk tulisané Th Pigeaud, BJO Schrieke lan WF Wertheim ngênani “variasi régional” kabudayan Jåwå. “Variasi régional” duwé têgês síng mèh pådhå karo bab tlatah, lingkungan, wilayah utåwå kawasan budåyå. Lingkungan budåyå Jåwå nyakúp ranah lan tlatah, yåkuwi: Bantên, Sundhå, Pêsisír Kulón, Banyumasan, Bagêlèn, Pêsisír Wétan, Nêgari Gúng (Suråkartå lan Ngayogyåkartå), Måncånêgari, Mêdurå lan Sabrang Wétan). Kêjåbå  variasi régional kasêbút, Prof Dr Koentjaraningrat ugå njlèntrèhaké pérangan síng diarani kabudayan univêrsal (cultural univêrsals).
Cacahé ånå pitu yåkuwi babagan: båså, sistêm tèknologi, sistêm panguripan utåwå ékonomi, organisasi sosial, sistêm pêngêtahuan, réligi lan kêsênian.
Wêwatón bab-bab iku tinêmu mênåwå kabudayan Jåwå iku  isiné, wujudé,  pérangané, siji lan sijiné  ora pådhå, tinêmu  rupå-rupå lan manéka warnå síng jumbúh karo “sub kultur”-é utåwå wilayahé.
Nyinau, naliti utåwå njingglêngi bab jagad Jåwå lan kabudayan Jåwå, bisa lan prayogå nganggo pratélan cacah pitu utåwå variasi régional  mau. 
Ana ing babagan båså lan sastrå ånå síng diarani Sundhå, Jåwå lan Mêdurå.
Isiné wêrnå-wêrnå ora múng bab dialèk, nanging kabèh síng kacakúp ånå ing båså lan sastrå Jåwå síng nglingkúpi tlatah Bantên,  Pasundhan,  Banyumasan, Pêsisiran, Suråkartan, Ngayogyåkartan, Sêmarangan, Jawa Timuran, Mêduran lan liya-liyané.
Ing babagan  sastrå ånå sastrå síng tinulis utåwå sastrå síng ora tinulís.
Têbå lan isiné akèh bangêt kayåtå babad, riwayat, caritå gancaran, caritå cêkak, carita ginurit,  saloka,  novèl, ésèi, aksårå Jåwå (hå nå cå rå kå då tå så wå lå på dhå jå yå nyå må gå bå tå ngå)  lan spituruté síng ånå lan tinêmu ing pulo Jåwå.
Gêgandhèngan karo bab iki, Råmå Sudi Yatmånå ånå ing andaran Mbah Sétrå mènèhi  tulådhå síng akèh bangêt. Kajåbå bab båså lan sastrå, kabudayan Jåwå ngêmót, mêngku, mêngkoni lan nyakúp ilmu  (ngèlmu)  Jåwå, kayåtå  filsafat Jåwå, ngèlmu sangkan paraníng dumadi, kêbatinan (ngèlmu kêjawèn), ngèlmu patitisíng pati, ngèlmu kasampurnan, kawaskithan, kalantipan, ngèlmu mistík utåwå tasawuf,  kajiwan (ngèlmu jiwå), kanuragan, ngèlmu karang, guna kasantikan, pawukón, pétúng, pasatuwan, katuranggan, palintangan (horoscope), ramalan (jångkå), pralambang, ngèlmu kalang, ngèlmu wêwangunan (arsitèktúr), lan liyå-liyané síng cacahé akèh bangêt.
Bab ngèlmu Jåwå akèh síng ditulis ånå ing kapustakan Jåwå (kuno, têngahan, anyar), naskah-naskah, manuskrip, primbón-primbón, wulangan, wêjangan, wêdharan, andaran, pitutúr, pêpali, sulúk, kidungan, têmbang (gêdhé,cilík) lan liyå-liyané. Ånå síng ditulís nangíng ugå ånå síng ora tinulís  arupå tradisi lisan.
Wulangan, ngèlmu  lan “laku” Jåwå mênåwå dipilah-pilah, dipilíh-pilíh, dipånthå-pånthå lan digånthå-gånthå, diothak-athík (dadi gathúk), dinalar lan dianalisís nganggo cårå (métodê, tèknik) sing “ilmiyah”, biså awujúd blêgêríng ngèlmu Jåwå utåwå “the body of Javaness sciences”.
Såkå kabèh ilmu, ngèlmu utåwå pangawikan mau bisa ditimba sakèhíng bab, “asèt” utåwå “hartå-kåyå” kabudayan Jåwå síng cacahé, gunggungé, têbané jêmbar lan  ngédab-édabi. Saupåmå banyu utåwå tirtå (bêníng, wêníng) kang ånå ing sumúr yèn ditimbå ora bakal êntèk, yå babagan kalahiran yå babagan kajiwan, yå lahiriyah yå batiniyah.
Akèh síng lungíd, rumít, ngrawít,  éndah, édi lan adi (luhúr, luhúng).
Ånå ing babagan tèknologi, rékådåyå rékåyåså akèh tinêmu ånå ing ngèlmu kalang lan ngèlmu arsitèktúr Jåwå.
Mulå ånå wangunan rupå Karatón lan lingkungané síng ngêmót akèhíng pérangan síng nduwèni lambang lan filosofi síng  dhuwúr.
Ånå síng diarani Alún-alún,  Waringín (kurúng), Pagêlaran, Sitihinggil, Panggúng Sånggå Buwånå, pérangan Bangsal, lawang utawa Kori (Mangu, Gapít, Kêmandhungan, Srimanganti, Bråjånålå lan sapituruté), Gêdhóng, utåwå Dalêm Agêng lan satêrusé nganti têkan plataran Alún-alún sisíh kidúl. 
Wêwangunan síng ciri-ciriné khas Jåwå uga tinêmu ing njåbå Karatón pérangan lan jinisé akèh bangêt.
Kabudayan Jåwå uga akèh  ngêmót babagan sistêm ékonomi. Wulangan Jåwå ånå ing ékonomi mliginé ing bêbakulan lan dêdagangan luwíh nêngênaké  bêbrayan, sêsrawungan, kêkancan, pasêduluran lan liyå-liyané, mula ånå têtêmbungan tuna satak bathi sanak. 
Ånå ing babagan sêni lan budåyå manungså Jåwå nduwèni pérangan sêni cacahé akèh bangêt, nglimputi  sêni swårå:  karawitan, gamêlan, géróngan, gêndhíng, lêlagón, sêndhón lêlangên swårå, sulúk, têmbang, måcåpat,  musik lan instrumèn Jåwå liyané.
Ånå ing babagan tari ånå tari bêdåyå, srimpi, bêksan, lênggót båwå, gambyóng, wayang wóng, bambangan cakíl, wirèng lan tari pêthilan, kêthoprak, srandhúl, ludrúk lan liyå-liyané.
Babagan sêni rupå tinêmu akèh bangêt ing candhi-candhi Båråbudhúr, Prambanan, Plaósan, Sèwu, Bókó, Pênataran, Bajang Ratu lan liyå-liyané ånå síng rupå kålå makårå, pradhaksinå, rêcå, patúng lan sapituruté.
Pérangan sêni ugå akèh tinêmu ing pêwayangan lan pêdhalangan. Akèh bangêt lambang lan wulangan ånå ing pêwayangan lan pêdhalangan.
Bab-bab síng magêpókan karo sêni, akèh bangêt paédah lan manfaaté, kayåtå: nguripaké bab råså kaéndahan, ngalusaké tingkah laku lan kapribadhèn, nyurúng kréasi lan aprésiasi, biså mujúdaké kahanan síng timbang antarané intêlèktual (rasio) lan émosi.
Durúng paédah lan manfaat síng arupå lêlagón, hiburan, tuntunan lan tóntónan sing ngrêsêpaké ati. 
Sêni budåyå Jåwå bisa nuwúhaké råså lan jiwå Jåwå, jatidhiri, kapribadhèn síng nduwèni ciri unik lan khas.
Ånå ing Jagad Jåwå lan kabudayan Jåwå digêlar akèhing babagan kang rupå-rupå lan manékå warnå.
Jagad Jåwå ngêmót  éwóníng bab ånå ing jagadé manungså Jåwå síng uríp ånå ing tlatah Jåwå.

Déníng : Ki Sutadi
Pangarsa Pêrsatuan Pêdalangan Indonesia Komisariat Jawa Têngah.
Image
wangsul
 
  •  

Penanggalan Jawa Online

penanggalan jawa
 online

Waosan Macapat

macapat jawa - 
nembang

Galeria Wayang

galeria wayang 
gamelan - jawa

Artikel Gambar Gamelan

gamelan jawa

Sinopsis Pakeliran

 
 
 

Friday, April 9, 2010

Tembang Jawa Dan Bahasa Jawa


Kaca Ngajeng

Penanggalan Jawa Online

penanggalan jawa online

Waosan Macapat

macapat jawa - nembang

Galeria Wayang

galeria wayang gamelan - jawa

Artikel Gambar Gamelan

gamelan jawa

Sinopsis Pakeliran

Nyetel File Audio

playlist mp3

Ngundhuh / Download

free download

Kidemang iPaper

Artikel Populer (Top Click)


Hari Ini



17
April 2010
Setu Kliwon
03 Jumadil Awal 1943 Dal
03 Jumadil Ula 1431
Wuku : Warigalit
Rakam : Sanggar Waringin
Paarasan : Lakuning Bumi
Saptawara : Tunggak Semi
Sadwara : Tungle
Hastawara : Kala
Sangawara : Dangu
Pewarigan :
Rahayu

Info


Site Meter


Google PageRank Checker
pambukaning_atur
logo_kidemang2
Sugêng Rawúh dan Sêlamat Datang.
Awignam astu namassidêm, pocapan basa Sansêkêrta, tegesipun
"Mugi linupútnå ing rêridhu".

Kula sawantah tiyang mêrdikå kang mêrsudi kabudayan Jåwi angudi lan anggayúh sêjatining bêcík.
Situs Wèb ini tinuju kagêm pårå Sutrêsnå Jåwå, kanthi linandhêsan sêsanti:
1. Mêmayu Hayuning Pribadi;
2. Mêmayu Hayuning Budi Lan Tèkad;
3. Mêmayu Hayuning Bêbrayan;
4. Mêmayu Hayuning Bawånå.
Ucapan terima kasih dan penghargaan kami sampaikan kepada Ki Sondhong Mandali yang berkenan memberi materi berupa Piwulang Kautaman warisan dari Almarhumah Ibunda Ki Sondong Mandali dan Balai Kesenian Jawa Cahya Kawedar - Berbah - Tegal Tirto - Sleman Yogyakarta asuhan Bapak Dulkaeni dan Bapak Eddy Guntara atas karyanya memperagakan Waosan Macapat.
Kiriman bahan / naskah, gambar atau informasi apa saja dari para Sutrêsna sangat diharapkan, têrmasúk lapóran link rusak yang dapat disampaikan mêlalui email kê: kidemang[at]ki-demang[dot]com.
Matúr nuwún;
Salam rahayu;

Ki Dêmang Sókówatèn

info-kidemang
  1. Ngundhuh / Download sampun pindah dateng RapidShare, langkung gampil.
  2. Menu Enggal - Artikel Kidemang format PDF-SWF :kidemang-ipaper
  3. Keroncong Asli (2) - Enggal, wonten lagu :
    Keroncong Rayuan Pulau Kelapa, Kr. Hanya Engkau, Kr. Kusimaning Ati -
    kula aturi nyobi, klik play_biru










Para Sutrêsna, kula aturi tindak datêng Situs Aksara Jawi : www.adjisaka.com, utawi Klik ing gambar ngandhap mênika.
Situs mênika yasanipun Ki Dêmang, dipun sêrat mawi aksårå carakan, minångkå pahargyan dumatêng Carakan Jawi ingkang sampun Rêsmi kadaftar ing Unicode Consortium Versi. 5.2 tanggal 1 Oktober 2009

headerkds


nyetel_ngundhuh
01. Waosan Macapat nyetel_biru ngundhuh_biru
02. Dagelan Mataram nyetel_biru ngundhuh_biru
03. Aneka Palaran nyetel_biru ngundhuh_biru
04. Palaran Gobyog nyetel_biru ngundhuh_biru
05. Klenengan Nyamleng nyetel_biru ngundhuh_biru
06. Kembang Kacang Gobyog nyetel_biru ngundhuh_biru
07. Gendhing Dolanan - Enggal nyetel_biru ngundhuh_biru
08. Keroncong Asli (1) nyetel_biru ngundhuh_biru
09. Keroncong Asli (2) - Enggal nyetel_biru ngundhuh_biru
10. Campursari Pilihan nyetel_biru ngundhuh_biru
11. Keroncong Sholawat nyetel_biru ngundhuh_biru
12. Manasik Haji - Power Point nyetel_biru ngundhuh_biru


inti_sari
Menu Pênanggalan / Kalèndêr Jawa Online
tanggalkelahiran karakterweton karakterwuku
haribaik konversi_tanggal tanggalselametan
Waósan Måcåpat
01. Dhandanggula 01
(Kidung Tulak Bala)

02. Mijíl 01
03. Girisa 01
04. Asmårådånå 01
05. Dúrmå 01
06. Maskumambang 01
07. Kinanthi 01
08. Sinóm 01
09. Megatrúh 01
10. Pangkúr 01
11. Wirangróng 01
12. Pocúng 01
13. Gambúh 01
Piwulang Kautaman
01. Kapercayan
02. Kautamaning Batin
03. Laku Budi Utama
04. Kebangsaan
05. Kakaluwargaan
06. Kadonyan
07. Hayuning Pribadhi
08. Hayuning Budi
09. Hayuning Bebrayan
Gamelan
01. Bonang
02. Cêlêmpúng
03. Gambang
04. Gêndèr
05. Kêmpúl
06. Kêndhang
07. Kênong
08. Góng
09. Kethúk Kêmpyang
10. Rêbab
11. Saron
12. Slênthêm
13. Suling
Kesenian Tradisional
01. Wayang
02. Wayang Kulit/Purwå
03. Wayang Klithik
04. Wayang Golèk
05. Wayang Orang
06. Móndró Wanóró
07. Kêthoprak Lêsúng
08. Kêthoprak Gamêlan
09. Sruntúl
10. Andé-Andé Lumút
11. Srandúl
12. Dadúng Awúk
13. Tayúb
14. Jatilan dan Réog
15. Slawatan
16. Laras Madyå
17. Barzanji
18. Rodad
19. Êmprak
20. Anggúk
21. Trêngganóm
22. Pèksimoi
23. nDolalak
24. Badui
25. Kobrasiswå
26. Samroh Qosidahan
27. Dagêlan Mataram 01
28. Dagêlan Mataram 02
29. Dagêlan Mataram 03
30. Wayang Wóng
31. Ludrúk
32. Gamêlan Sêkatèn
Sinopsis Pakeliran
Anggêdhóg kothak kapíng gangsal, gångså mungêl Ayak- ayakan, kalajêngakên gêndhíng Kawít, minggah ladrang Kawit, laras Slendro pathêt Manyurå.
Sasampunipun Kayón (Gunungan) kabedhól, kagêtêrakên lêmbat, kalóród mangandhap, mandhêg kapíng tiga, têrus amblês mangandhap ing palêmahan kêlir.

01. Lampahan Manik Maya (Jagad Ginêlar)
02. Lampahan Lahiripun Bathara Kala
03. Lampahan Murwa Kala
04. Lampahan Lahiripun Batahara Gana
05. Lampahan Bathara Brama Krama
06. Lampahan Bathara Wisnu Krama
Pasinaon Carakan Jawa
Pasinaón Carakan Jawi mugi sagedå dadós sarånå pambiyantu nyêrat lan maos Carakan Jawi, sampun kathah sutrêsna ingkang kêsupèn nyêrat lan maós sêratan Jawi amargi sampún arang utawi awis – awis ngginakakên Carakan Jawi.
01. Aksara Nglegena
02. Aksara Pasangan
03. Aksara Murda
04. Aksara Rekan
05. Aksara Swara
06. Angka Jawa
07. Sandhangan Swara
08. Sand. Panyigeg
09. Sand. Wiyanjana
10. Pratandha
Puspa Warna
Manéka warni sekar púspå ingkang rinonce ing Ménu Puspå Warnå, ngemót manéka warni andharan ingkang kasêrat ing båså Jawi ngoko utawi kråmå, isinipun ngéngingi bab mênapa kémawon kadostå : informasi, kawrúh, kasusastran lan sapanunggilipún.
01. Jagad Jawa
02. Laku
03. Laku Utama
04. Budi Pêkêrti
05. Lêluhúr
06. Nyadran lan Leluhúr
07. Urip
08. Pråjå
09. Politik
10. Demo
11. Drêdah
12. Porno
13. Wayang lan Dhalang
14. Bléncóng
15. Gêni
16. Lésus
17. Lindu
18. Prahårå
19. Ngudhari Masalah Basa Jawa
20. Asilipún Kongrès Båså Jåwi
21. Båså Jåwå prêlu nút ing Jaman
22. Mbangún Pråjå ......
23. Ndhudhah Sastrå Jåwå ......
24. Payúng Hukúm Båså Jåwå
25. Rên-Stra Basa Jawa
26. Rên-Stra Båså Jåwå (1)
27. Rên-Stra Båså Jåwå (2)
28. Sosialisasi Asilipún KBJ IV
29. Ayahan Sasampunipún KBJ 1
30. Ayahan Sasampunipún KBJ 2
31. Dinå Kêmís - Båså Jåwå
32. Kêarifan Lokal
33. Sumbangan Båså-Budåyå Jåwå
34. Aksårå Jåwå Malêbu Alm Global
35. Aksårå Jåwå Dikómputêrisasi
36. Båså Jåwå ’Campúrsari’
37. Kusumaníng Bångså
38. Piwulang, Pitutúr ing Måcåpat
39. Panåtåcårå
40. Têmbang Dolanan - Globalisasi
41. Tradisi Sungkêm
42. Wayang Wóng - Magitå-gitå
Galeria Wayang dan Gamelan

bonangbarung
Gamelan: 31 gambar
tn_A02_abilawa_solo
Wayang: 416 gambar
Pararaton
Kisah Ken Angrok, terjemahan disajikan dalam Bahasa Indonesia, Kitab Pararaton sebagai sumber sejarah cukup banyak mendapat bermacam penilaian. Beberapa pendapat menyatakan bahwa sifatnya lebih mendekati legenda, mitologi dan roman sejarah menurut parameter sekarang.
Bagaimanapun juga kitab ini dapat dijadikan bahan historiograpi karya bangsa sendiri, meskipun penggunaannya kita harus kritis mencermatinya .

Selanjutnya.....
kds_penutup
wangsul
 


























































































































































































































































































































































































































































































































































































































































































Nyetel File Audio

playlist mp3

Ngundhuh / Download

free download

Kidemang iPaper

Info


Site Meter


Google PageRank Checker

Followers

About Me

My photo
blog ini di buat untuk tukar berita,ilmu serta info lainnya